Pengertian "NERACA" dan Penjelasannya
Neraca
berasal dari istilah “balance sheet” , “statement of finansial conditions”.
Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), hutang
(liabilities), ekuitas (equity).
Neraca
biasa didefinisikan sebagai laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada
suatu perusahaan tertentu. Keadaan keuangan yang dimaksud merupakan daftar yang
sistematis tentang beberapa harta yang dimiliki perusahaan, modal serta hutang
dari suatu perusahaan.
Neraca
merupakan salah satu laporan yang penting dari suatu perusahaan. Tujuan
pembuatan neraca antara lain yaitu:
- Untuk mengetahui berapa harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu
saat tertentu.
- Untuk mengetahui berapa utang suatu perusahaan.
- Untuk mengetahui berapa modal perusahaan pada saat yang sama.
Neraca
disusun setelah laporan laba rugi dan laporan
perubahan ekuitas. Jadi neraca menempati urutan ketiga dalam penyusunan laporan
keuangan. Neraca disusun setelah penyusunan laporan laba rugi dan laporan
perubahan ekuitas hal ini karena dalam neraca akan disajikan ekuitas akhir
suatu perusahaan.
Ekuitas akhir dapat diketahui pada laporn
perubhan ekuitas sedangkan laporan perubahaan ekuitas sendiri dapat disusun
setelah diketahui laba atau rugi perusahaan. Sedangkan besarnya laba rugi dapat
diketahui pada laporan laba rugi , dengan demikian neraca atau balance sheet
dapat disusun setelah laporan laba rugi dan laporan perubuhaan ekuitas disusun.
Komponen
yang terdapat dalam neraca yaitu:
v Harta (Asset)
v Kewajiban (Liabilities)
v Ekuitas (Equity)
1. Harta
(asset)
Harta terdiri dari harta lancar dan harta
tetap. Harta Lancar (current assets) yaitu semua harta yang dapat dicairkan tidak lebih
dari satu tahun atau satu siklus akuntansi. Atau aktiva yang dapat
diubahmenjadi uang dalam jangka pendek. Contoh harta lancar:
a. Kas
(cash)
b. Piutang
(account receivable)
c. Perlengkapan
(supplies)
d. Piutang
wesel (note receivable)
e. Sewa
dibayar dimuka (pripaid rent)
f. Surat-surat
berharga (marketable securities)
Berikutnya
adalah Harta Tetap . Yaitu yang berwujud yang
digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan dan mempunyai umur ekonomis dan masa
manfaat lebih dari satu tahun. Macam-macam harta tetap yaitu:
g. Peralatan
(equipment)
b. Tanah
(land)
c. Mesin
(machinery)
d. Gedung
(building)
2.
Kewajiban (Liabilities)
Kewajiaban
dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Pengertian kewajiaban jangka
pendek adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan
1 tahun. Contoh kewajiban jangka pendek:
a. Hutang
dagang (account payable)
b. Hutang
pajak (taxes payable)
c. Hutang
bunga
d. Wesel bayar (notes payable)
Kewajiaban jangka panjang adalah
kewajiaban yang pelunasannya atau jatuh temponya lebih dari 1tahun. Contoh kewajiban jangka panjang :
a. Hutang
bank
b. Hutang
hipotik
c.
Hutang wesel
jangka panjang
3. Ekuitas atau
modal (equity)
Hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan
kekayaan.
Bentuk penyajian laporan keuangan
“NERACA” balance sheet secara umum biasanya menggunakan bentuk T atau bentuk timbangan. Berikut contoh laporan
keuangan “NERACA”. Untuk harta diletakkan di sisi DEBIT dan untuk kewajiban
& ekuitas di sisi KREDIT. Berikut contoh penyajiaan Neraca:
Nahh
mungkin cukup sekian yang dapat saya jelaskan tentang NERACA, agar kalian lebih
paham dengan materi Akuntansi baca juga artikel kami tentang : Penjelasan Buku Besar
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik tanpa kata kata kotor dan melenceng dari topik :)