Pengertian Standard Operating Procedure (SOP)
SOP |
Penjelajas Standard Operating Procedure(SOP) ? Baiklah kali ini YumPedia akan menjelaskan secara lengkap namun singkat
pastinya J
Simak penjelasannya dibawah
Standard Operating Procedure (SOP) Adalah
panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan.
SOP dibuat dan didokumentasikan secara tertulis yang memuat prosedur (alur )
kerja secara rinci dan sistematis.
A. Tujuan Standard Operating Procedure (SOP)
1.
Memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung
jawab kepada pegawai yang menjalankannya.
2.
Memudahkan proses pemahaman ( penguasaan tugas )
staff secara sistematis dan general.
3.
Menghindari “error” dalam proses kerja.
4.
Mempermudah dan mengetahui terjadinya kegagalan,
inefisiensi proses dalam prosedur kerja,serta kemungkinan kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan kewenangan oleh pegawai yang menjalankannya.
5.
Memudahkan dalam hal monitoring dan menjalankan
fungsi kontrol dari setiap proses kerja.
6.
Menghemat waktu dalam program training, karena
SOP tersusun secara
sistematis.
Fungsi Standard Operating Procedure (SOP)
1)
Memperlancar tugas pegawai atau tim kerja.
2)
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3)
Mengetahui dengan jelas hambatan- hambatannya
dan mudah dilacak.
4)
Mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin
dalam bekerja.
5)
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
rutin.
Ruang Lingkup SOP
meliputi semua proses yang terjadi dalam suatu perusahaan baik administrasi
maupun tindakan langsung , baik internal maupun eksternal perusahaan yang
dilaksanakan oleh tiap-tiap unit departemen.
B. Jenis – Jenis Standard Operating Procedure
(SOP)
1.
SOP berdasarkan sifat kegiatan
a.
SOP Teknis
Aadalah prosedur standar yang sangat rinci dari kegiatan yang
dilakukan oleh satu orang aparatur atau pelaksana dengan satu peran atau
jabatan.Dalam penyelenggaraan adminstrasi pemerintahan , SOP teknis diterapkan
pada bidang- bidang yang dilaksanakan oleh jabatan tunggal , antara lain :
pemeliharaan sarana dan prasarana, pemeriksaan keuangan, kearsipan,
korespondensi, dokumentasi, kepegawaian, dan lainnya.
Contoh
SOP Teknis adalah : SOP Pengujian Sampel di Laboratorium, SOP Perakitan Kendaraan,
Sop Pengagendaan Surat, SOP Pemberian Disposisi.
b. SOP
Adminisratif
Adalah prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci
dari kegiatan yang dilakukan lebih dari satu orang pelaksana dengan lebih dari
satu jabatan.
Ciri-ciri SOP Administratif adalah :
Ø
Pelaksana kegiatan berjumlah banyak dan bukan
merupakan satu kestuan yang tunggal.
Ø
Berisi tahapan pelaksanaan kegiatan yang
bersifat makro atau mikro yang tidak menggambarkan cara melakukan kegiatan.
Contoh SOP Administrasi adalah : SOP Pelayanan Pengujian
Sampel di Laboratorium, SOP Pelayanan Perwatan Kendaraan, SOP Penanganan Surat
Masuk, SOP Penyelenggaraan Bimbingan Teknis.
2.
SOP Menurut Cakupan dan Besaran Kegiatan
a.
SOP Makro
SOP makro mencakup beberapa SOP mikro
yang mencerminkan bagian dari kegiatan tersebut atau SOP yang merupakan
integrasi dari beberapa SOP mikro yang membentuk serangkaian kegiatan dalam SOP
tersebut.
Contoh : SOP
Pengelolaan Surat yang merupakan SOP makro dari SOP Penanganan Surat Masuk, SOP
Pemberian Tanggapan terhadap Surat Masuk , dan SOP Pengiriman Surat.
b. SOP
Mikro
Merupakan bagian dari SOP makro atau
SOP yang kegiatannya menjadi bagian dari kegiatan SOP makro .
Contoh : SOP
Penanganan Surat Masuk, SOP Pemberian Tanggapan Terhadap Surat Masuk,dan SOP
Pengiriman Surat yang merupakan SOP Mikro dari SOP Pengelolaan Surat.
3. SOP
Menurut Cakupan dan Kelengkapan Kegiatan
a.
SOP Final
Adalah SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya telah menghasilkan produk
utama yang final.
Contoh : SOP Penyusunan Pedoman merupakan SOP Final dari SOP Penyiapan
Bahan Penyusunan Pedoman.
b.
SOP Parsial
Adalah SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya belum menghasilkan produk
utama yang final, sehingga kegiatan ini masih memiliki rangkaian kegiatan
lanjutan yang mencerminkan produk utama akhirnya.
Contoh : SOP Penyiapan Bahan Penyusunan Pedoman yang merupakan bagian
dari SOP Penyusuna Pedoman.
4. SOP
Menurut Cakupan dan Jenis Kegiatan
a.
SOP Generik ( umum )
Adalah SOP berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki
kesamaan, baik dari kegiatan yang di-SOP -kan maupun dari tahapan kegiatan dan
pelaksanaanya.
Contoh : SOP Pengelolaan Keuangan di Satker A dan SOP Pengelolaan
Keuangan di Satker B memiliki SOP generik : SOP Pengelolaan Keuangan dengan
aktor : KPA , PPK , Bendahara, dan seterusnya.
b.
SOP Spesifik ( Khusus)
Adalah SOP berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki
perbedaan dari kegiatan yang di-SOP –kan, tahapan kegiatan, pelaksana dan
tempat SOP tersebut diterapkan.
Contoh : SOP Pelaksanaan Publikasi Hasil Uji Laboratorium A pada Instansi
H hanya berlaku pada Laboratorium A di Instansi H, tidak berlaku di
laboratorium lainnya meskipun di Instansi H sekalipun.
Nahh mungkin cukup sekian apa yang bisa YumPedia ceritakan :D baca juga Fungsi Umum Administrasi Kepegawaian biar makin genius lu di kelas.
http://yumpedia.blogspot.co.id/2017/03/sop.html
BalasHapus